KHOTBAH UNTUK PENGHIBURAN – FILIPI 1, 21

Mengapakah Rasul Paulus berbicara bahwa kehidupan adalah untuk Kristus, maka kematian adalah laba !?
Apakah yang memotivasi dirinya mengatakan hal-hal seperti ini!? Bukankah itu hanya menunjukkan bahwa dia sedang putus asa! Tidak ada lagi pengharapan, seolah mengatakan „Kalau mati!? Ya sudah, mati!” Begitu!?
Apakah ini sebuah permainan kata-kata dari Rasul Paulus, orang yang nota bene sering mengalami ancaman terhadap hidupnya oleh karena kesusahan dan tantangan yang dihadapinya karena pemberitaan Injil.
Nah, disinilah kita mau mempelajari teladan Paulus sebagai rasul yang berbicara tentang penghiburan kepada orang di Filipi.

Suatu kali pernah diadakan peringatan akbar yang dilakukan oleh sinode-sinode gereja di Jerman, untuk memperingati tokoh besar reformator, Dr Martin Luther.

Pada saat perayaan itu ditetapkan, tahukah Saudara bahwa peringatan itu adalah peringatan yang ditetapkan tepat pada tanggal kematian Martin Luther. Maka hari ini adalah, 500 tahun peringatan kematian Luther.
Mengapakah gereja-gereja di sana mengingat Luther, justru mengingat hari kematiannya! Bukankah lebih tepat jika perayaan itu adalah peringatan hari jadi Luher, yaitu tanggal kelahirannyalah yang seharusnya dirayakan!?
Rupanya mereka menetapkan hal itu adalah berdasar kepada kepercayaan orang-orang Kristen di sana, bahwa memperingati kematian Luther, mengingat lahirnya di sorga. Berarti memperingati hari kematian seseorang berarti itu adalah peringatan kelahirannya di sorga. Karena, hari dimana dia meninggalkan dunia ini, itulah hari dimana dia lahir di sorga yang kekal. Itulah sebabnya, bagi mereka kelahiran di dalam kekekalan adalah lebih penting daripada hari kelahiran atau ulang tahun di dunia ini. Benar kan!?

**
Itulah sebabnya, setiap kali kita menghadapi kenyataan kematian, meninggalnya seseorang dari yang kita kasihi tahulah kita bahwa itu adalah jalan untuk menghampiri takhta kasih karunia Tuhan Allah [Ibr, 4, 16]. Tidak lebih dari itu! Maka saya selalu mengamini -betapa sering dan mudahnya orang mengatakan – bahwa kematian adalah satu-satunya jalan kita untuk kembali kepada Bapa sang Pencipta.
Tahukah juga saudara, bahwa perkataan dengan nada yang sama dalam Filipi 1, 21 ini kita temui juga pada kitab Ayub 1, 21. Fasal dan ayat yang sama !
Setiap kali kita mengingat hal itu pula terhiburlah hati kita karena kekuatan dari Firman Tuhan! Tuhan-lah yang memberi! Tuhan juga yang mengambil, maka terpujilah nama Tuhan !
Sama seperti perkataan Paulus ini, kehidupan adalah dari Tuhan, ditopang oleh Tuhan dan pada akhirnya adalah untuk Tuhan. Maka kita meninggal pun itu menjadi keuntungan sebab kita sudah mengakhiri pertempuran selama di dunia ini ! Marilah kita menghayati perkataan-perkataan ini, „Karena bagiku hidup adalah Kristus, dan mati adalah keuntungan !”

Leave a comment